Fungsi dan Cara Konfigurasi DNS pada Windows 2003 Server
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address .
Kelebihan DNS :
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
Kekurangan DNS :
1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.
Cara Konfigurasi DNS
Ada 2 macam konfigurasi service DNS pada Windows Server 2003 yaitu
a. Forward Lookup Zones, yang berfungsi memetakan hostname menjadi alamat IP, dan
b. Reverse Lookup Zones, yang berfungsi memetakan alamat IP menjadi hostname.
Peralatan dan Bahan
a. Perangkat Keras :
1) Dua set komputer, masing-masing dengan spesifikasi minimal
- Prosesor Pentium III 800 MHz
- RAM 256MHz
- Hard Disk 20 GB
2) Satu buah switch atau hub
3) Kabel UTP dengan konektor RJ-45 bertipe straight through
b. Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Microsoft Windows Server 2003 (untuk PC Server)
- Sistem Operasi Microsoft Windows XP (untuk PC Klien)
- Installer Sistem Operasi Microsoft Windows Server 2003
Langkah Kerja
A. SERVER (INSTALASI DNS)
1. Nyalakan server Anda dan login sebagai Administrator.
2. Cek layanan DNS pada Administrative Tools. Jika belum ada, lakukan proses instalasi.jika telah ada, langsung lakukan Konfigurasi Domain (langkah B di bawah).
3. Untuk menginstal DNS, klik menu Start > Control Panel > Add/Remove Programs > Add/Remove Windows Component. Pilih Networking Services lalu klik Details. Padajendela Networking Services klik Domain Name System (DNS) lalu klik OK.
B. SERVER (KONFIGURASI DOMAIN)
1. Buka jendela DNS pada Administrative Tools
2. Lakukan konfigurasi Reverse Lookup Zones
a. Klik-kanan Reverse Lookup Zones di DNS console dan pilih New Zone
b. Klik Next beberapa kali (biarkan pilihan pada keadaan default) hingga Reverse Lookup Zone Name
c. Isikan Network ID: 192.168.X (dengan X adalah nomor komputer) lalu klik Next
d. Pada jendela Dynamic Update pilih Do not allow dynamic updates lalu klik Next dan Finish
3. Lakukan konfigurasi Forward Lookup Zones dengan cara mengklik-ganda Forward Lookup Zones.
Bila sudah ada zone yang berupa nama domain Anda (misal polines1.com), lewati langkah 3 ini
Bila belum ada zone, lakukan konfigurasi Forward Lookup Zones sbb.:
a. Klik-kanan Forward Lookup Zones, klik New Zone lalu klik Next.
b. Pada Zone Type pilih Primary zone tekan Next.
c. Pada Active Directory Zone Replication Scope pilih To all domain controllers in the ActiceDirectory domain …. tekan Next
d. Masukkan zone name
e. Pilih Allow only secure dynamic updates klik Next lalu Finish
4. Klik nama Domain Anda (misal polines1.com), dilanjutkan klik-kanan lalu Properties.
5. Pada tab Name Servers, klik tombol Edit untuk mengubah FQDN sesuai nama domain
pada tabel diatas (yaitu misalnya polines1.com, bukan server1.polines1.com) dan pastikan
isian IP address sesuai dengan IP address komputer anda, klik Add lalu klik OK hingga
kembali ke jendela DNS
C. SERVER (KONFIGURASI SUBDOMAIN)
1. Pada jendela DNS klik kanan domain anda pilih New Host (A)
2. Pada jendela New Host masukkan www (sehingga pada tampilan FQDN menjadi
www.domain_anda, misalnya www.polines2.com)
3. Masukkan IP address anda, klik Add Host lalu klik OK dan Done.
1. Set IP address client agar berada satu Network Address dengan server, lalu pada Preferred DNS Server isikan IP address server
E. PENGUJIAN DNS
1. Pada jendela layanan DNS (menu Start > Administrative Tools > DNS), klik-kanan name server misalnya SERVER1) lalu klik Properties.
2. Pada jendela SERVER1 Properties, klik tab Monitoring dan pilih A simple query against this DNS server
3. Untuk mengujinya, klik Test Now
4. Jika pada box Test results menghasilkan Pass, berarti DNS server telah bekerja dengan baik, lalu klik OK.
1.Buka jendela DOS (command prompt) buka Run ketik CMD
2.Test DNS dengan command nslookup nama_domain, misalkan C:\> nslookup polines1.com, dan C:\> nslookup www.polines1.com
3.Jika nama domain dan IP (Name: nama_domain, Address: IP_domain) berhasil ditemukan berarti domain polines1.com berhasil dibuat.
Pengujian DNS pada Client menggunakan tool nslookup dan ping
Pengujian DNS pada Client sama seperti halnya pengujian DNS pada server menggunakan tool nslookup dan ping. Lakukan langkah 6 hingga 9 di tiap client.
sumber : http://rascalbrick.blogspot.com/2011/05/konfigurasi-dns-windows-2003-server.html
Kelebihan DNS :
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
Kekurangan DNS :
1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.
Ada 2 macam konfigurasi service DNS pada Windows Server 2003 yaitu
a. Forward Lookup Zones, yang berfungsi memetakan hostname menjadi alamat IP, dan
b. Reverse Lookup Zones, yang berfungsi memetakan alamat IP menjadi hostname.
Peralatan dan Bahan
a. Perangkat Keras :
1) Dua set komputer, masing-masing dengan spesifikasi minimal
- Prosesor Pentium III 800 MHz
- RAM 256MHz
- Hard Disk 20 GB
2) Satu buah switch atau hub
3) Kabel UTP dengan konektor RJ-45 bertipe straight through
b. Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Microsoft Windows Server 2003 (untuk PC Server)
- Sistem Operasi Microsoft Windows XP (untuk PC Klien)
- Installer Sistem Operasi Microsoft Windows Server 2003
Langkah Kerja
A. SERVER (INSTALASI DNS)
1. Nyalakan server Anda dan login sebagai Administrator.
2. Cek layanan DNS pada Administrative Tools. Jika belum ada, lakukan proses instalasi.jika telah ada, langsung lakukan Konfigurasi Domain (langkah B di bawah).
3. Untuk menginstal DNS, klik menu Start > Control Panel > Add/Remove Programs > Add/Remove Windows Component. Pilih Networking Services lalu klik Details. Padajendela Networking Services klik Domain Name System (DNS) lalu klik OK.
B. SERVER (KONFIGURASI DOMAIN)
1. Buka jendela DNS pada Administrative Tools
2. Lakukan konfigurasi Reverse Lookup Zones
a. Klik-kanan Reverse Lookup Zones di DNS console dan pilih New Zone
b. Klik Next beberapa kali (biarkan pilihan pada keadaan default) hingga Reverse Lookup Zone Name
c. Isikan Network ID: 192.168.X (dengan X adalah nomor komputer) lalu klik Next
d. Pada jendela Dynamic Update pilih Do not allow dynamic updates lalu klik Next dan Finish
3. Lakukan konfigurasi Forward Lookup Zones dengan cara mengklik-ganda Forward Lookup Zones.
Bila sudah ada zone yang berupa nama domain Anda (misal polines1.com), lewati langkah 3 ini
Bila belum ada zone, lakukan konfigurasi Forward Lookup Zones sbb.:
a. Klik-kanan Forward Lookup Zones, klik New Zone lalu klik Next.
b. Pada Zone Type pilih Primary zone tekan Next.
c. Pada Active Directory Zone Replication Scope pilih To all domain controllers in the ActiceDirectory domain …. tekan Next
d. Masukkan zone name
e. Pilih Allow only secure dynamic updates klik Next lalu Finish
4. Klik nama Domain Anda (misal polines1.com), dilanjutkan klik-kanan lalu Properties.
5. Pada tab Name Servers, klik tombol Edit untuk mengubah FQDN sesuai nama domain
pada tabel diatas (yaitu misalnya polines1.com, bukan server1.polines1.com) dan pastikan
isian IP address sesuai dengan IP address komputer anda, klik Add lalu klik OK hingga
kembali ke jendela DNS
C. SERVER (KONFIGURASI SUBDOMAIN)
1. Pada jendela DNS klik kanan domain anda pilih New Host (A)
2. Pada jendela New Host masukkan www (sehingga pada tampilan FQDN menjadi
www.domain_anda, misalnya www.polines2.com)
3. Masukkan IP address anda, klik Add Host lalu klik OK dan Done.
D. KONFIGURASI CLIENT
1. Set IP address client agar berada satu Network Address dengan server, lalu pada Preferred DNS Server isikan IP address server
E. PENGUJIAN DNS
1. Pada jendela layanan DNS (menu Start > Administrative Tools > DNS), klik-kanan name server misalnya SERVER1) lalu klik Properties.
2. Pada jendela SERVER1 Properties, klik tab Monitoring dan pilih A simple query against this DNS server
3. Untuk mengujinya, klik Test Now
4. Jika pada box Test results menghasilkan Pass, berarti DNS server telah bekerja dengan baik, lalu klik OK.
Pengujian DNS pada Server menggunakan tool nslookup dan ping
1.Buka jendela DOS (command prompt) buka Run ketik CMD
2.Test DNS dengan command nslookup nama_domain, misalkan C:\> nslookup polines1.com, dan C:\> nslookup www.polines1.com
3.Jika nama domain dan IP (Name: nama_domain, Address: IP_domain) berhasil ditemukan berarti domain polines1.com berhasil dibuat.
4.Test DNS yang telah dibuat dengan command ping nama_domain, misalkan C:\> ping polines1.com dan C:\> ping www.polines1.com. Jika menghasilkan reply from IP_domain, maka domain berhasil dibuat
Pengujian DNS pada Client sama seperti halnya pengujian DNS pada server menggunakan tool nslookup dan ping. Lakukan langkah 6 hingga 9 di tiap client.
sumber : http://rascalbrick.blogspot.com/2011/05/konfigurasi-dns-windows-2003-server.html
0 Response to "Fungsi dan Cara Konfigurasi DNS pada Windows 2003 Server "
Posting Komentar