Fungsi dan fitur addons QoS pada IPCop

Fungsi dan fitur addons QoS pada IPCop




QoS merupakan addon IPCop yang digunakan untuk membagi trafik, turunan dari Traffic Shaping yang merupakan default dari IPCop. Dikembangkan oleh Markus Hoffman dan kawan-kawan.
QoS memiliki fitur yang lebih lengkap dalam mengatur lalulintas traffik dibandingkan dengan Traffic Shaping. QoS bahkan berfungsi sebagai bandwidth management di IPCop.
Terdapat 2 jenis QoS yang digunakan untuk IPCop, yaitu :

- Hierarchical Fair Service Curve scheduler (HFSC) – (QoS)
- Hierarchical Token Bucket scheduler (HTB) – (QoS_NG)
Read More
Fungsi dan fitur addons URL Filter pada IPCop

Fungsi dan fitur addons URL Filter pada IPCop

Pengembangan IPCop terus berlanjut. Perubahan yang signifikan terjadi pada rilis 1.4.0 yang dirilis pada Oktober 2004. Terdapat banyak addon atau plugin tambahan IPCop yang dikembangkan oleh banyak developer, meskipun bukan bagian dari project IPCop sendiri, seperti Advanced Proxy, URL Filter, QoS, email virus checking dan lain lain.

                                          
                                


Beberapa daftar addon yang umum digunakan antara lain :
1. Advanced Proxy : Sebuah tool untuk memungkinkan perubahan cepat antara berbagai pengaturan proxy. Allows storage and easy retrieval of several different proxy setting configurations for Internet Explorer.
2. URL Filter : fungsi mereka dengan kemampuan untuk memblokir domain yang tidak diinginkan, URL dan file.
3. Update Xcelerator : memberikan mereka untuk klien Anda dengan kecepatan LAN penuh - bahkan lengkap Paket Layanan
4. Timelimit : mengeksekusi perintah dan mengakhiri proses melahirkan setelah waktu tertentu dengan sinyal yang diberikan.
5. Block Out Traffic : blok semua lalu lintas yang diperbolehkan dalam instalasi IPCop normal
6. Layer7 Filter: perangkat lunak yang menyediakan penggolong yang dapat mengkategorikan Internet Protocol paket berdasarkan layer aplikasi data. tujuan utama alat ini adalah untuk menhidentifikasi rekan rekan program, yang menggunakan nomor port yang tak terduga.
7. P2P Block : selain itu si-softphone pintar ini memiliki kemampuan mengidentifikasi dan menggunakan port-port untuk di-block seperti port 80 dan 443.
8. Layer7 Protocol Blocker : Mengidentifikasi paket berdasarkan data layer aplikasi seperti KAZAA, HTTP, Jaber, Citrix, dll.
9. QoS : spek yang berhubung
Read More
Fungsi Load Balancing pada LAN

Fungsi Load Balancing pada LAN

Salam Blogger, kali ini saya akan menjelaskan apa sih fungsi dari IPCOP utnuk LAN?

langsung saja, IPCOP adalah suatu distribusi Linux yang menyediakan fitur simple-to-manage firewall appliance berbasis perangkat keras PC. IPCOP juga merupakan suatu stateful firewall dibuat berdasarkan pada Linux netfilter framework.

  IPCOP sangat simple, dan memiliki fitur user-managed unpuk mekanisme update security-nya. Bahkan cenderung mudah dipahami untuk yang para pemula, dan handal untuk yang sudah berpengalaman.

IPCOP dikembangkan secara Opensource, dengan komunitas pengembang independent yang tersebar diseuluruh dunia. CD-ROM image untuk instalasi dapat dengan mudah di download dan memiliki miror yang cukup banyak.

Pengembangan IPcop terus berlanjut hingga saat ini sudah mencapai seri rilis 1.4.x. Sekarang sudah dirilis versi 1.4.21 dibulan July 2008. saat ini sedang dikembangkan IPcop Version 2.0.

Walaupun bukan bagian dari komunitas resmi, banyak sekali yang memberikan kontribusi bagi pengembangan IPcop. Pada umumnya mereka membuat modul-modul tambahan yang di kenal sebagai Add-ons. Addons ini memberikan tambahan kemampuan IPCop menjadi lebih handal, beberapa addons yang paling sering digunakan adalah QoS untuk bandwidth management, Advanced Proxy dan Url Filter untuk proxy dan filter akses, E-mail Virus scanner, OpenVPN, dan banyak lagi.

"The Bad Packet Stop Here" merupakan slogan yang diusung untuk menjadikan IPCop sebagai firewall yang handal.

IPCOP memiliki berbagai macam fungsi diantaranya :
1. Router atau proxy yang menghubungkan jaringan local dengan internet.
2. Sebagai firewall yang melindungi jaringan local ketika terhubung dengan internet.
3. DHCP memberikan alamat IP kepada semua Host yang menjadi client diLAN.


IPCOP menetapkan 4 buah kartu jaringan, yaitu :
1. Kartu Jaringan Merah (Red Network Interface)
digunakan untuk menghubungkan jaringan local dengan internet.
kartu jaringan merah disambung dengan provaider atau dihubungkan
dengan modem.

2. Kartu Jaringan Hijau (Green Network Interface)
digunakan untuk membangun suatu jaringan local (LAN) intraned,
jaringan local yang menggunakan kartu jaringan biasanya dihubungkan
dengan menggunakan kabel utp.

3. Kartu Jaringan Biru (Blue Network Interface)
digunakan untuk jaringan local yang menggunakan media wireless,
kartu jaringan biru biasanya digunakan atau disambung dengan akses point
.
4. Kartu Jaringan Orange (Orange Network Interface)
digunakan untuk penambahan sebuah server didalam jaringan dan tidak dapat
diletakkan dalam jaringan hijau dan biru, tetapi harus dipasang pada dinding
pinhol yang terhubung pada kartu jaringan orange.

Bagaimana? sudah membayangkan fungsi dari IPCOP untuk LAN bukan?


Read More
Kumpulan Perintah Linux Debian Dari Dasar Sampai Lanjutan

Kumpulan Perintah Linux Debian Dari Dasar Sampai Lanjutan

Bagi anda yang ingin mencari lebih banyak lagi perintah linux yang ada , pas banget nih disini . Akan tetapi bagi anda yang baru mengenal linux bisa juga belajar dari dasarnya saja dulu. Perintah-perintah teks pada linux ini mempunyai nama lain yaitu CLI(Command Line Interface).

Kumpulan Perintah Linux Debian Dari Dasar Sampai Lanjutan
Command ini dijalankan dengan cara mengetikkan pada console atau terminal atau shell yang sering disebut apabila menggunakan (Putty).



Perintah Linux Dasar

man
Adalah perintah untuk melihat dokumentasi atau manual dari suatu perintah. Jika anda kurang memahami suatu command, maka anda bisa menjalankan command man untuk mendapatkan penjelasan dan gambaran mengenai command yg ingin anda ketahui tersebut. Misalnya man mkdir maka anda akan mendapat informasi di layar mengenai command mkdir.

pwd
Perintah untuk melihat pada direktori manakah anda sedang bekerja. Pwd artinya print working directory. Jika anda ragu sedang berada di dalam direktori mana maka bisa menjalankan command pwd dan hasilnya bisa terlihat di layar.

ls –al
Untuk melihat isi dari suatu direktori dimana anda berada, gunakan perintah ls –al. Command ini harus jadi pegangan /harus hafal luar kepala dan jadi kebiasaan. Setelah masuk ke suatu direktori biasakan ketik ls –al untuk mengecek isinya, setelah selesai mengcopy atau rename file atau direktori pastikan pula command ls –al siap untuk anda jalankan selalu.

cd
Perintah ini berarti change directory yang artinya adalah perintah untuk berpindah direktori. Jika anda sedang berada di dalam dir /var dan di dalam direktori tersebut ada direktori bernama log maka untuk masuk ke direktori tersebut gunakan perintah cd log. Untuk kembali ke posisi direktori diatasnya ketik cd .. (cd diikuti spasi dan dua titik).

mkdir
Command untuk membuat direktori baru. Sebagai contoh, jalankan saja mkdir documents maka anda akan membuat sebuah direktori bernama documents.

mv

Command ini memiliki dua fungsi berbeda yaitu untuk melakukan rename suatu file ataupunmemindah suatu file/direktori ke direktori lain. Misal menjalankan mv koruptor tikus maka hasilnya file bernama koruptor akan berubah menjadi tikus. Jika anda menjalankan mv Pelajar /sekolah maka anda memindahkan file bernama Pelajar kedalam direktori bernama sekolah. Perhatikan adanya tanda slash / di depan direktori penjara artinya direktori ini berada di dalam dir / .

passwd

Perintah untuk mengganti password baik user maupun root. Untuk mengganti password user bernama superman bisa dengan menjalankan passwd superman. Anda akan diminta mengisi password sebanyak 2x (satu untuk konfirmasi). PERHATIAN: password apapun yang diketik atau dipaste di console TIDAK akan visible/tampak tetapi teks password tersebut sebenarnya sudah terinput di console. Untuk mengganti password root cukup jalankanpasswd (tanpa
diikuti username).

useraddUntuk menambahkan user ke dalam system, gunakan perintah useradd diikuti dengan nama username yang diinginkan misalnya useradd paijo. Jangan lupa setelahnya harus selalu diberi password dengan command passwd. Baca command passwd diatas.

userdel
Perintah untuk menghapus user. Jalankan dengan cara menambahkan user yang ingin dihapus dibelakangnya.

rm –i
Perintah untuk menghapus suatu file. Contoh rm –i belajar.txt maka file bernama belajar.txt akan terhapus.

w
Command untuk melihat siapa yang sedang aktif login di server.

date
Untuk melihat tanggal dan jam saat ini (sesuai waktu server).

top
Untuk monitoring proses-proses pada server secara real time. Tekan Q pada keyboard untuk berhenti.

free –m
Command untuk cek pemakaian memory/ram server.

cp
Perintah untuk copy file ataupun direktori. Ketik cp kambing sapi untuk mengcopy file bernama kambing dan menjadi satu file baru bernama sapi. Untuk mengcopy satu direktori beserta isinya gunakan cp –R belajar /home/ maka hasilnya direktori bernama belajar akan tercopy di dalam direktori /home.

touch
Command untuk membuat file kosong. Misalnya touch laporan maka hasilnya akan tercipta sebuah file bernama laporan. Untuk mengedit file laporan tersebut anda bisa menggunakan file editor misalnya vi, vim, pico ataupun nano. Contoh vim laporan.

reboot
Perintah untuk merestart server anda.

uptime
Untuk melakukan cek sudah berapa lamakah server online. Server yang bagus adalah server dengan uptime yang kontinyu, tanpa interupsi shutdown atau reboot yang atas bukan kehendak owner.

ping
Cek apakah remote server/host/ip online atau down. Contoh ping detik.com atau ping 8.8.8.8

cat
Menampilkan isi dari suatu file.

exit
Perintah untuk keluar dari console.
Read More
Fungsi Load Balancing pada LAN

Fungsi Load Balancing pada LAN

Load balance pada mikrotik adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

Selama ini banyak dari kita yang beranggapan salah, bahwa dengan menggunakan loadbalance dua jalur koneksi , maka besar bandwidth yang akan kita dapatkan menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan loadbalance (akumulasi dari kedua bandwidth tersebut). Hal ini perlu kita perjelas dahulu, bahwa loadbalance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita peroleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.
Read More
Spesifikasi Minimal Hardware IPCop
 
Spesifikasi  Komputer yg diperlukan tidak harus yg high end,yang penting semua komponen berjalan normal dan mampu running nonstop ( untuk router warnet 24 jam atau perusahaan dengan disertai web server,mail server dll)..




  •     Processor bisa P III / PIV atau yg lebih tinggi
  •     Motherboard disesuaikan
  •     Ram / memory Minimal 64 MB,lebih tinggi lebih baik
  •     HDD terserah kita ( IPcop Mendukung web Proxy, bila kita ingin mengaktifkannya tentu    memerlukan space HDD yg lebih besar)
  •     CD rom/ DVD rom untuk instalasi awal saja...selanjutnya bisa di lepas
  •     Monitor,Keyboard,mouse...untuk instalasi awal, selanjutnya setting konfigurasi bisa lewat web based
  •     Lan Card Minimal 2 Buah, Untuk RED interface ( Dari modem ISP) dan GREEN interface (LAN). Untuk BLUE interface dan ORANGE interface tentu kita harus menambah lagi Lan Card.Total Penggunaan Lan Card IPcop 4 buah(opsional)
  •     CD/ DVD ipcop. iso image nya dan burning ke CD/DVD
Read More
Fungsi dan fitur addons Update Accelerator pada IPCop

Fungsi dan fitur addons Update Accelerator pada IPCop






Fungsi dan fitur addons Update Accelerator pada IPCop adalah Pembaruan cache file dari situs pembaruan otomatis pada permintaan pertama. Semua download berikutnya dari file-file dari klien lain akan diproses dengan kecepatan LAN. Meskipun cache Web Proxy standar melakukan hampir pekerjaan yang sama, ada perbedaan penting antara cache Web Proxy dan cache Accelerator Update. Intinya mempercepat Internet.
Read More
Perbedaan IPCop dan IPFire

Perbedaan IPCop dan IPFire

IPCop adalah salah satu distribusi GNU/Linux yang penggunaannya dikhususkan dalam keamanan jaringan dengan menyediakan simple-to-manage firewall yang dapat dengan mudah dipasang pada komputer PC. IPCop juga merupakan suatu stateful firewall yang dikembangkan berdasarkan Linux netfilter framework. IPCop pada awalnya dikembangkan oleh tim pengembang Smoothwall Linux, sebuah distribusi dengan fitur yang hampir sama dengan IPCop firewall. Namun dalam perkembangan selanjutnya IPCop dikembangkan dengan konsep terbuka (open source) oleh komunitas secara bebas dan terlepas sepenuhnya dari Smoothwall.

Distro ini awalnya dikembangkan oleh tim yang mengembangkan Smoothwall Linux firewall, perkembangan selanjutnya, proyek IPCop dikembangkan dengan bebas, dan saat ini sudah terpisah sepenuhnya.

IPCOP sangat simple, dan memiliki fitur user-managed unpuk mekanisme update securyty-nya. Bahkan cenderung mudah dipahami untuk yang para pemula, dan handal untuk yang sudah berpengalaman.

IPCOP dikembangkan secara Opensource, dengan komunitas pengembang independent yang tersebar diseuluruh dunia. CD-ROM image untuk instalasi dapat dengan mudah di download dan memiliki miror yang cukup banyak.

Pengembangan IPcop terus berlanjut hingga saat ini sudah mencapai seri rilis 1.4.x. Sekarang sudah dirilis versi 1.4.21 dibulan July 2008. saat ini sedang dikembangkan IPcop Version 2.0.

Walaupun bukan bagian dari komunitas resmi, banyak sekali yang memberikan kontribusi bagi pengembangan IPcop. Pada umumnya mereka membuat modul-modul tambahan yang di kenal sebagai Add-ons. Addons ini memberikan tambahan kemampuan IPCop menjadi lebih handal, beberapa addons yang paling sering digunakan adalah QoS untuk bandwidth management, Advanced Proxy dan Url Filter untuk proxy dan filter akses, E-mail Virus scanner, OpenVPN, dan banyak lagi. Akan kita bahas mengenai addons ini secara terpisah.

IPFire
IPFire adalah distribusi Linux untuk server yang dikhususkan sebagai firewall. IPFire memfokuskan pada fleksibilitas dan dapat digunakan dalam lingkungan perusahaan kecil, perusahaan menengah dan penggunaan di rumah.

IPFire dikembangkan dengan konsep minimalis namun dapat diperkaya dengan banyak “add-ons” yang dapat di instal dengan mudah. Hal inilah yang menjadikan IPFire berbeda dengan distribusi firewall lainnya : IPFire sangat mudah di konfigurasi dan sangat mudah dikelola.
Read More